Penyakit Hidrosalping
adalah perlengketan dari saluran
tuba tempat terjadinya pembuahan (fertilisasi), umumnya terjadi karena infeksi
dari saluran tuba. Infeksi dapat terjadi akibat Infeksi Menular Seksual (IMS)
yang menyebabkan Penyakit Radang Panggul, riwayat operasi sebelumnya, penyakit
TBC, dan perlekatan akibat endometriosis dan kanker di sekitar tuba. Tuba falopi adalah saluran
yang menghubungkan antara ovarium (indung telur) dengan rahim pada mamalia
(termasuk pada manusia). Fungsi Tuba falopi adalah menangkap dan membawa sel
telur dari ovarium ke rahim serta sebagai tempat pertemuan antara sel telur
dengan sperma. Lapisan silia bagian dalam ( endosalping) dari tuba fallopii
bergerak arah uterus. Cairan tuba secara normal disekresi oleh fimbriae dan
masuk ke dalam rongga peritoneal untuk dibersihkan. Jika akhir fimbriae dari
tuba menjadi lengket, akan terjadi obstruksi cairan, sehingga akan mengalir ke
arah muara. Hal ini menyebabkan fertilitas tidak dapat berlangsung.
Beberapa
penyakit dapat mempengaruhi tuba dan mengganggu
fungsinya. Karena fungsinya yang vital yaitu membawa sel telur yang
dibuahi ke rahim maka jika terjadi gangguan pada organ ini sering menimbulkan
infertilitas. Beberapa penyakit yang dapat muncul pada tuba falopi diantaranya:
Endometriosis
Adalah implantasi lapisan dalam rahim di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Lapisan bagian dalam rahim ini disebut endometrium, paling sering tumbuh di panggul dekat rahim tetapi dapat juga tumbuh dibagian-bagian lainnya termasuk pada tuba falopi.
Adalah implantasi lapisan dalam rahim di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Lapisan bagian dalam rahim ini disebut endometrium, paling sering tumbuh di panggul dekat rahim tetapi dapat juga tumbuh dibagian-bagian lainnya termasuk pada tuba falopi.
Mengikuti
siklus menstruasi, lapisan endometrium yang berimplantasi pada tuba ini dapat
meluruh setiap bulan. Perdarahan pada tuba menyebabkan iritasi yang pada
akhirnya mengarah pada pembentukan jaringan parut pada tuba. Jaringan parut
yang terbentuk pada tuba menghalangi perjalanan sperma untuk membuahi sel telur
akibatnya sering terjadi infertilitas. Endometriosis dapat diturunkan.
Resikonya meningkat pada wanita dengan rahim yang abnormal, wanita yang
melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun dan ras kulit putih.
Penyakit
radang panggul
Nama lainnya pelvic inflamatory disease (PID) atau salphingitis adalah penyakit peradangan pada tuba yang 90-95% disebabkan karena penyakit menular seksual seperti gonore, mikoplasma, stafilokokus, streptokokus dan klamidia. Peradangan biasanya menyerang kedua tuba kanan dan kiri dan dapat menyebar ke selaput rongga perut sehingga menyebabkan peritonitis.
Nama lainnya pelvic inflamatory disease (PID) atau salphingitis adalah penyakit peradangan pada tuba yang 90-95% disebabkan karena penyakit menular seksual seperti gonore, mikoplasma, stafilokokus, streptokokus dan klamidia. Peradangan biasanya menyerang kedua tuba kanan dan kiri dan dapat menyebar ke selaput rongga perut sehingga menyebabkan peritonitis.
Masuknya
bakteri penyebab PID juga bisa karena prosedur kebidanan seperti pasa IUD,
persalinan, aborsi, biopsi endometrium dll. Penyakit radang panggul ini juga
sering menyebabkan infertilitas karena peradangan pada tuba akan meninggalkan
jaringan parut yang menghambat transportasi sel telur dan sperma. Timbulnya
jaringan parut ini terjadi pada satu dari sepuluh wanita yang mengalaminya.
Hidrosalping
Pembengkakan tuba falopi karena berisi cairan. Infeksi panggul dan endometriosis keduanya dapat menyebabkan hidrosalping. Cairan yang terdapat pada penyakit hidrosalping diperkirakan bersifat racun terhadap embrio dan lapisan rahim.
Pembengkakan tuba falopi karena berisi cairan. Infeksi panggul dan endometriosis keduanya dapat menyebabkan hidrosalping. Cairan yang terdapat pada penyakit hidrosalping diperkirakan bersifat racun terhadap embrio dan lapisan rahim.
Torsi
Tuba
Adalah berputarnya saluran tuba. Semakin hebat perputarannya maka semakin besar kerusakannya karena aliran darah terhambat dan mengakibatkan kerusakan jaringan karena kekurangan oksigen. Meskipun jarang terjadi tetapi torsi tuba folopi dapat terjadi pada semua umur mulai sebelum pubertas, setelah ovulasi siklus menstruasi, saat hamil atau setelah menopause.
Adalah berputarnya saluran tuba. Semakin hebat perputarannya maka semakin besar kerusakannya karena aliran darah terhambat dan mengakibatkan kerusakan jaringan karena kekurangan oksigen. Meskipun jarang terjadi tetapi torsi tuba folopi dapat terjadi pada semua umur mulai sebelum pubertas, setelah ovulasi siklus menstruasi, saat hamil atau setelah menopause.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar